Dibawah ini akan saya jelaskan tentang apa itu air sampai ke pencemaran air itu sendiri.
DAFTAR
ISI
v
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………… 1
v
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………………………….
2
3
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………. 3
3.1 LATAR BELAKANG MASALAH
………………………………………………………………………………………. 3
3.2 RUMUSAN MASALAH
…………………………………………………………………………………………………. 3
3.3 TUJUAN
……………………………………………………………………………………………………………………….
4
3.4 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
……………………………………………………………………………… 5
3.5 MANFAAT
……………………………………………………………………………………………………………………
5
4. BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………….. 6
4.1
KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………….. 6
4.2
PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………………. 10
5. BAB
III PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………. 18
5.1
KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………… 18
5.2
SARAN ………………………………………………………………………………………………………………………… 18
6. DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………….. 19
KATA
PENGANTAR
ASSALAMUALAIKUM. WR.WB.
Puji syukur saya ucapkan
atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan laporan penelitian ini.
Laporan penelitian ini berjudul “
Pencemaran Air di Sepanjang Kali PRANCIS “ untuk memenuhi dan melengkapi tugas
pada pelajaran Geografi pada sekolah menengah atas ( SMA ) .
Saya mengharapkan agar penelitian
ini dapat bermanfaat bagi orang benyak serta memberikan cukup informasi untuk
dipelajari dan menambah wawasan kita agar lebih memperhatikan
kesehatan lingkungan.
Saya
menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saya memohon maaf yang sebesar-besarnya
serta saya juga mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dan memotivasi saya agar menjadi lebih baik lagi .
WASALAMUALAIKUM .WR.WB.
JAKARTA
05, MEI 2014
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan industri dan pertambahan jumlah penduduk
yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, sampah industri dan sampah domestik
yang dihasilkan oleh penduduk mengakibatkan semakin terbebaninya air, tanah dan
udara.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita
memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan keperluan lain, air
tersebut mempunyai standar 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
beracun, tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau
serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik,
dan sampah organik, pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau
dikolam-kolam, air yang demikian bisa dikatakan air yang terpolusi.
Bagi
masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber polutan dapat
berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang dibuang dan
dialirkan ke sungai, dan semua pada akhirnya akan bermuara ke sungai,
pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi
air yang tercemar.
Salah satunya
adalah aliran kali yang berada di sepanjang kali PRANCIS, dahulu aliran kali
PRANCIS itu air nya jernih tapi seiring perkembangan jaman aliran kali tersebut
lama kelamaan menjai keruh , warnanya sudah tidak jernih , menimbulkan bau yang
tidak sedap , dan banyak sampah yang ikut terbawa oleh aliran air tersebut.
Perlu
diketahui juga bahwa air yang mengalir dari kali prancis ini barasal dari berbagai
sumber. Terutama got got di daerah pergudangan (industry), yaitu pergudangan
ocean park pergudangan ini sangat dekat dari permukiman warga. Dan aliran
sungai atau kali prancis ini mengalir ke laut yang jernih dan bersih.
Dahulu saya
pernah melihat air got yang menuju kali prancis itu berwarna oranye peka dan
cairan oranye ini lah yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan mausia.
Ini baru dari 1 komplek pergudangan, sedangkan sedangkan sepanjang arus kali
prancis terdapat 5 komplek pergudangan lebih jika semua pergudangan membungan
limbah yang berbahaya tersebut sembarangan, maka akan terjadi pencemaran yang
sangat fatal.
B. RUMUSAN MASALAH
Ø Apa yang di maksud dengan pencemaran
air ?
Ø Apa factor penyebab dari
pencemaran air di bantaran kali PRANCIS ?
Ø Apa saja jenis jenis air ?
Ø Dampak dari pencemaran air di
bantaran kali PRANCIS ?
Ø Bagaimana cara menangulangi
pencemaran air ini ?
C.
TUJUAN
Tujuan
di buat laporan ini yang pertama adalah untuk memenuhi nilai mata pelajaran
Geografi, yang kedua agar semua
masyarakat itu sadar dampak jika air tercemar bagaimana, terus akibatnya apa,
tidak hanya masyarakat di sekitar daerah yang tercemar tapi untuk masyarakat
INDONESIA khususnya IBUKOTA JAKARTA , tujuan yang ketiga jika tujuan yang kedua
itu dapat menyadarkan masyarakat otomatis mereka akan merubah gaya hidup
bagaimana air itu tidak dapat tercemar, dan secara otomatis pula mereka ikut
menjaga Bumi kita dari pencemaran.
D.
TEMPAT dan WAKTU PENILITIAN
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia.
Lokasi :
Bantaran kali PRANCIS, Dadap kota tanggerang
Waktu :
jumat,15 mei 2014
Indikator Penelitian : Jenis
Pencemarannya adalah limbah cair dari pabrik industry, rumah warga, industry rumahan, sanitasi, dll.
Ø Parameter Pencemaran Air
Parameter Fisik :
a. Bau : bau
busuk
b. Warna : abu-abu
kehitam-hitaman
Parameter Kimia :
a. Terdiri dari
macam-macam limbah domestic, sanitasi serta limbah industry
Faktor Pencemaran
a. Volume limbah
industry, maupun domestic
b. Kandungan bahan
pencemar yang terdapat dalam limbah indutri maupun limbah domestic
c. Frekuensi
pembuangan limbah industry maupun limbah domestic
E.
MANFAAT
Bagi
peneliti:
Ø Mengetahui
penyebab pencemaran air sungai
Ø Mengetahui
kualitas air sungai
Ø Dapat
menghimbau masyarakat tentang bahayanya pencemaran air sungai
Bagi
masyarakat:
Ø Agar
masyarakat lebih menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air sungai yang
berguna dan bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
Ø Jika
air sungai terjaga kebersihannya tidak akan terjangkit penyakit.
Ø Supaya
masyarakat menyadari pentingnya sungai.
Bagi
industri:
Ø Agar
tidak membuang limbahnya pada aliran sungai terdekat.
Ø Agar
dapat mengelola limbah terlebih dahulu sebelum dibuang pada aliran sungai.
BAB II PEMBAHASAN
A. KAJIAN PUSTAKA
Pengertian
air
Air adalah senyawa yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi
tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik
(330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air
sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka
air tawar, danau, uap air, dan lautan
es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff,
meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di
banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi,
sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars,
serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es),cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat
yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang
kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan
bahkan menyulut konflik. Indonesia
telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004,
yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Pengertian pencemaran
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara.
Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Definisi ini sesuai dengan pengertian pencemaran pada (Undang-undang Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982.
Untuk
mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.
Pencemaran
terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat,
dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah
industri dari
berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pengertian
pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air
tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan
polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi
pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Pengertian air sungai
Sungai adalah
saluran air yang sempit dan panjang di permukaan bumi. Air sungai mengalir dan
memotong permukaan bumi karena gaya gravitasi. Banyak sungai mengalir ke danau,
laut, dan samudera. Berdasarkan sumber airnya, sungai dibedakan menjadi sungai
hujan, salju, dan campuran. Berdasarkan aliran airnya, sungai dibedakan menjadi
sungai permanen, periodik, dan episodik. Berdasarkan arah alirannya, sungai
dibedakan menjadi sungai konsekuen, subsekuen, obsekuen, dan resekuen.
Pada beberapa kasus, sebuah sungai
secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air
lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk
mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang
mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk
sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar
dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu
laut dikenali sebagai muara sungai.
Sungai
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya
terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah
tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es
/ salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Jenis jenis sungai
Sungai
menurut jumlah airnya dibedakan :
1.
sungai permanen -
yaitu sungai yang debit airnya sepanjang
tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan,
Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi dan Indragiri di Sumatera.
2.
sungai periodik -
yaitu sungai yang pada waktu musim hujan
airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit. Contoh sungai jenis
ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah.
Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas
di Jawa Timur.
3.
sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang mengalirkan
airnya pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau airnya kering. Contoh
sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba dan sungai Batanghari di Sumatera
4.
sungai ephemeral -
yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat
musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis
episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu
banyak.
Sungai
menurut genetiknya dibedakan :
3.
sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan
arah dengan sungai konsekwen
sungai lapisan
batuan yang dilalui
1.
sungai anaklinal yaitu
sungai yang arah alirannya mengalami perubahan karena tidak mampu mengimbangi
pengangkatan batuan
berdasarkan sumber
airnya :
1.
sungai hujan yaitu
sungai yang berasal dari air hujan, sungai ini banyak dijumpai di Pulau jawa
dan kawasan Nusa Tenggara
2.
sungai gletser yaitu
sungai yang berasal dari melelehnya es, sungai ini banyak dijumpai di negara
yang beriklim dingin seperti sungai gangga di India dan sungai phein di jerman
3.
sungai campuran yaitu
sungai yang berasal dari air hujan dan lelehan es, dapat dijumpai di Papua
contohnya Sungai Digul dan sungai Memberano
Ciri ciri
air sungai yang bersih
Air yang
tidak tercemar adalah air yang memiliki susunan kimia normal . Ciri fisiknya
bening , bersih , dan tidak berbau . Ciri ini tentu saja harus dibedakan dengan
air-air yang kerap kita temui dan kita konsumsi setiap hari , misalnya sirup ,
air sop ,soft drink , dsb . Kenyatannya ada juga air yang berwarna ,tapi
sebenarnya tidak tercemar.Seperti bisa kita temui pada air sungai , ada
sebagian air sungai berwarna coklat bukan berarti telah tercemar tetapi karena
telah tercampur tanah yang tergerus seiring dengan aliran sungai .
(contoh
gambar air sungai yang bersih )
B. PEMBAHASAN
Ø
Apa yang
dimaksud dengan pencemaran air ?
Pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai
saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak
dianggap sebagai pencemaran.
Pengertian
pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan
dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam
undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak
pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari
komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air
laut, pencemaran air tanah dan pencemaran udara. Dengan demikian,
definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan
dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997.
Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Ø
Apa factor penyebab dari pencemaran air ?
Pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
·
Sampah organik seperti air
comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya
yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem.
·
Industri membuang berbagai macam
polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak,
nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik,
yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
·
Seperti limbah pabrik yg
mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum
·
Pencemaran air oleh sampah
(aliran air di daerah limbah industry )
Ø
Apa saja jenis jenis air ?
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan
oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup.
Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
- Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
- Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
- Perairan Laut
Perairan laut adalah
air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya
seperti air laut yang berada di laut.
Ø
Dampak dari pencemaran air ?
BAHAYA DARI POLUSI AIR
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan
radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk
penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air
berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti
arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan
lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker.
Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan
sebagian kecil laut muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau
samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis
kerang- kerangan yang mungin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk
dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman,
pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat
mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat
dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata
terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya
menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen
Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
Pendangkalan dasar perairan
Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan
ekologi
Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama
dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
5. DAMPAK PENCEMARAN AIR DI
LINGKUNGAN SEKITAR
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air
minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan
danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan
pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan
pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh
seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut
mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan
akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu :
Dampak terhadap kehidupan biota air
Dampak terhadap kualitas air tanah
Dampak terhadap kesehatan
Dampak terhadap estetika lingkungan
5.1 Dampak terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan
menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan
dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara
alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air
limbah yang sulit terurai. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi
kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
5.2 Dampak terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur
dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini
dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang
mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
5.3 Dampak terhadap kesehatan
Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara
lain :
Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,
Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,
Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia
bersangkutan tak dapat membersihkan diri,
Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.
5.4 Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan
perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai
dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika
lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika
lingkungan.
Ø
Bagaimana cara menangulangi
Cara mengatasi pencemaran air dapat dilakukan mulai dari
pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat. Cara mengatasi
pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan membuang
sisa-sisa makanan dan bahan organic ke dalam tong sampah dan jangan dibuang di
sungai.
Selain itu, ada beragam tindakan lain selain tindakan preventif yang bisa kita lakukan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kita lakukan oleh masyarakat sebagai Cara mengatasi pencemaran air , yaitu:
Selain itu, ada beragam tindakan lain selain tindakan preventif yang bisa kita lakukan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kita lakukan oleh masyarakat sebagai Cara mengatasi pencemaran air , yaitu:
·
Gunakan
air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna
dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
·
Kurangi
penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan
dapat terurai di alam secara cepat.
·
Kurangi
konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti
pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem
air
·
Tidak
menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
·
Tidak
menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat
kakus.
·
Jangan
membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga dengan
baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
·
Sadar
akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
·
Mengoptimalkan
pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan
konservasi air bawah tanah
·
Menanggulangi
kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.
• Pengolahan
limbah
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan,
dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang
disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak
dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri
sendiri.
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat
sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian
diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset.
Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang
tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.
Beberapa langkah di atas merupakan cara mengatasi pencemaran
air secara sederhana yang dapat dimulai dari diri sendiri. Sebenarnya tidak
terlalu susah untuk mengatasi pencemaran air apabila kita menyadari bahwa air merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan dan setiap orang wajib untuk menjaga dan
melestarikan ekosistem air.
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pengamatan di atas dapat di
simpulkan bahwa pencemaran yang terjadi di daerah tertentu khususnya wilayah
Pekalongan ini diakibatkan oleh aktivitas masyarakat serta kurangnya kesadaran masyarakat
untuk menjaga lingkungan sekitarnya. Seperti halnya mereka dengan sengaja
membuang sampah sembarangan, membuang limbah pabrik atau limbah industry mereka
ke sungai yang mengakibatkan :
Ø
Pencemaran air yang terjadi
akibat pembuangan limbah pabrik atau limbah industry rumahan ke aliran laut
yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang bisa mematikan mikroorganisme
dan ekosisitem dalam laut tersebut jika dalam penyaringannya salah proses.
B.
SARAN
Masyarakat harus sadar akan keadaan sungai atau kali
sekitarnya, mereka harus mengubah pola hidup nya agar tidak mencemari
lingkungan .
Untuk para pabrik pabrik banyak mengeluarkan limbah cair
yang berbahaya di buang sembarangan , hendaknya limbah tersebut kalian
manfaatkan lagi , agar tidak di buang kesembarang tempat .
Pemerintah kota juga harus bertindak tegas kepada orang
orang yang mencemari kali atau sungai jika dibiarkan pasti akan berakibat
fatal.